KAJIAN KESALAHAN BAHASA DALAM SURAT DINAS SD KARANGNONGKO 2 KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sri Amini, Dosen Pembimbing Agoes Hendriyanto, M.Pd

KAJIAN KESALAHAN BAHASA DALAM SURAT DINAS SD KARANGNONGKO 2 KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2013/2014 
Sri Amini. NIM. 1220717027
Abstrak
Sri Amini. NIM. 1220717027. Kajian Kesalahan Bahasa Dalam Surat Dinas SD Karangnongko 2 Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2013/2014. SKRIPSI. Pacitan. STKIP PGRI Pacitan. Bahasa merupakan aspek yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial manusia. Surat, sebagai alat komunikasi tertulis dipakai untuk menyampaikan pesan yang sifatnya umum maupun khusus. Tujuan penelitian: 1) Untuk mengetahui tingkat ketepatan penggunaan diksi dalam surat dinas yang dibuat oleh SD Negeri Karangnongko 02 Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan; 2) Untuk mengetahui tingkat ketepatan penggunaan ejaan yang ada pada surat dinas yang masuk di lingkungan SD Negeri Karangnongko 02 Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.. Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif suatu metode penelitian yang melukiskan keadaan objek tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulan yang berlaku secara umum. Tempat penelitian dalam skripsi ini yaitu di SDN Karangnongko 2 Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan tahun ajaran 2013/2014. Bahwa dari kajian penulis terhadap surat dinas temyata masih terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pembuat surat khususnya yang berkaitan dengan kesalahan pemilihan ketepatan kata (diksi) khususnya kata serapan seperti: November, Februari, Provinsi, WIB, Telepon. Bidang kesalahan yang seringkali dilakukan oleh pembuat surat adalah pada penerapan atau penggunaan ejaan, khususnya penggunaan tanda baca titik pada singkatan: a,n.; u.b.; lbr.; telp.; no.; WIB.; ybs.; u.p.; a.n.; NIP. dan penulisan huruf kapital yang tidak benar. Kata Kunci : Ejaan, Kesalahan, Diksi 



PENDAHULUAN 
Bahasa tulisan resmi yang dipergunakan oleh instansi pemerintah baik pendidikan dan non kependidikan dewasa ini masih mempergunakan surat resmi yang berupa surat elektronik berupa email, atau surat resmi yang dikirim dengan menggunakan surat dinas. Agar komunikasi tertulis bisa efektif dan mencapai sasaran, dalam arti pesan yang disampaikan sama dengan yang diterima dan tidak terjadi bias, maka hendaknya memenuhi persyaratan tertentu. Agar dapat dimengerti maksud tujuanya secara jelas, surat harus ditulis dengan menggunakan kaidah – kaidah bahasa yang mendapat pengakuan kebenaran secara umum. Sebelum menulis surat hendaknya dipertimbangkan sebaik mungkin, baik penyusunan kalimat, arti maupun ketepatan penggunaan kata – kata yang kurang tepat, tidak efisien serta jangan menyinggung perasaan orang yang dikirimi surat. Sehingga pemilihan kata (diksinya) harus kata– kata yang telah di bakukan, menggunakan ejaan baik tanda baca, huruf dan kaidah–kaidah lainnya. Sudah sepantasnya surat dinas tersebut harus selalu memperhatikan kaidah yang baik baik pemakaian ejaan dan pilihan katanya. Dengan demikian surat dinas tersebut tidak sepantasnya banyak kesalahan ejaan dan diksinya. Diksi merupakan pemilihan atau penggunaan kata yang tepat sesuai dengan konteks permasalahanya. Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lambang–lambang bunyi ujaran dan bagaimana inter relasi antara lambang–lambang itu (pemisahan, penggabungan) dalam suatu bahasa (Keraf, 2008: 46). Namun demikian banyak sekali penulisan ejaan dan diksi dalam surat dinas khususnya di SD Karangnongko 2, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan banyak kita jumpai kesalahan dalam pemakaian Ejaan ( tanda titik, huruf besar, singkatan) serta pemilihan kata (diksi) yang seringkali salah. Berdasarkan fakta di lapangan ternyata masih banyak surat dinas yang salah bahasanya jika ditinjau dari diksi dan ejaannya. Penulisan surat dinas yang baik harus dapat menempatkan dan memilih kata dan ejaan dengan tepat. Tujuan penelitian adalah sasaran yang ingin dicapai dalam suatu penelitian ilmiah. Setiap kegiatan selalu memiliki tujuan yang jelas, agar dapat mengarahkan dan membatasi langkah–langkah akan dilakukan selanjutnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui tingkat ketepatan penggunaan diksi dan ejaan dalam surat dinas keluar dari SD Negeri Karangnongko 02 Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan; 2) untuk mengetahui tingkat ketepatan penggunaan diksi dan ejaan yang ada pada surat dinas masuk di SD Negeri Karangnongko 02 Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. Kesalahan penulisan bahasa Indonesia tulis berujuk pada empat hal yaitu: 1) Kata salah ini sendiri diantonimkan dengan „betul‟ pada prinsipnya yang dilakukannya itu tidak betul, serta tidak benar menurut norma dan ketentuan yang berlaku yang disebabkan penulis tersebut khilaf, jika kesalahan ini dikaitkan dengan penggunaan kata, maka penulis tersebut belum tahu kata yang tepat dan ejaan yang betul untuk dipakai dalam menulis surat dinas, 2) Penyimpangan dapat diartikan menyimpang dari norma yang ditetapkan. Wartawan ini sendiri menulis berita mengabaikan, enggan serta tidak mau menggunakan bahasa indonesia yang sebagaimana semestinya, 3) Pelanggaran‟ hal cenderung bersifat negatif. Umumnya penutur bahasa itu, dengan penuh kesadaran tidak mau mengikuti norma yang telah ditentukan, sekalipun ia mengetahui bahwa yang telah ia lakukan berakibat tidak baik. Sehingga dalam penulisan berita sering kali berujung pada ketidakmampuan pembaca menangkap pesan yang dituliskan. Atau dengan kata lain dikatakan tidak mampu menyampaikan pesan dengan tepat, 4) Kekhilafan yang merupakan proses psikologis penutur dalam menuliskan sesuatu yang ditandai dengan seorang khilaf menerapkan teori atau norma yang memang benar-benar diketahinya. Kemungkinan hal ini disebabkan kurang telitinya saat menulis (Setyawati 1: 2010). 

METODE PENELITIAN 
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian (Moleong,2006: 6). Tempat penelitian dalam skripsi ini yaitu di SDN Karangnongko 2 Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan tahun ajaran 2013/2014. Waktu penelitian dilaksanakan pada minggu kedua bulan April 2013. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen suarat dinas yang meliputi surat dinas keluar dan masuk SDN Karangnongko 2 Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan tahun 2013-2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode simak, yang disimak adalah ajaan, dan kata atau diksi yang terdapat dalam surat dinas baik yang keluar maupun yang masuk SDN Karangnongko 02. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan. Metode padan adalah metode yang yang alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan (Sudaryanto,1993:13). Metode pemaparan hasil analisis data bersifat informal yaitu pemaparan dengan kata-kata biasa (Sudaryanto, 1993: 144). 

HASIL DAN PEMBAHASAN 
Analisis Kesalahan Surat Dinas Ditinjau dari Diksi dan Ejaan Surat Dinas Yang Dibuat oleh SDN Karangnongko 02 
Berdasarkan data penelitian Surat Dinas yang dibuat oleh SDN Karangnongko 2 peneliti menemukan beberapa kesalahan penggunaan tanda baca sebagai berikut: 1) kesalahan penggunaan tanda titik pada penyingkatan kata: a.n. , u.b. , u.p., lbr., yth., ybs.; 2) penulisan alamat memakai titik; 3) penulisan tanggal pada kepala surat dengan memakai titik Berikut ini adalah temuan penulis yang merupakan kesalahan-kesalahan penggunaan tanda baca pada surat dinas yang keluar dari SDN Karangnongko 02 sebagai berikut: 1) No seharusnya ditulis No.; 2) WIB seharusnya ditulis WIB; 3) lbr seharusnya ditulis lbr; 4) ybs seharusnya ditulis ybs.; 5) up. seharusnya ditulis u.p.; 5) an. seharusnya ditulis a.n.; dan 6) ub. seharusnya ditulis u.b. Kesalahan Penulisan Kata Berdasarkan pengamatan peneliti dari tabel 1 terjadi kesalahan dalam penulisan kata serapan dan dalam penggunaan huruf besar. Dalam penulisan kata serapan dari bahasa asing, penulis menemukan beberapa penulisan kata yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Penulisan kata serapan tersebut adalah pada penulisan kata: 1) Nopember seharusnya ditulis November; 2) Pebruari seharusnya ditulis Februari; 3) Propinsi seharusnya ditulis Provinsi. Dalam penggunaan huruf besar, penulis juga menemukan beberapa kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut adalah pada penulisan: 1) A.n. seharusnya ditulis a.n.; 2) U.b. seharusnya ditulis u.b.; 3) U.p. seharusnya ditulis u.p.; 4) Di Pacitan seharusnya ditulis di Pacitan; dan 5) bwib. seharusnya ditulis WIB. Analisis Kesalahan Surat Dinas Ditinjau dari Diksi dan Ejaan Surat Dinas Yang Masuk Ke SDN Karangnongko 02. Berdasarkan data penelitian Surat Dinas yang dibuat oleh SDN Karangnongko 2 peneliti menemukan beberapa kesalahan penggunaan tanda baca terletak pada Kesalahan penggunaan tanda titik pada penyingkatan kata. Dari surat dinas yang masuk ke SDN karangnongko 02 terjadi kesalahan pada penggunaan titik: 1) dalam menuliskan singkatan kata seperti menuliskan singkatan nomor dengan “no” tetapi tidak menggunakan titik, kesalahan penggunaan titik pada penulisan singkatan : a.n. , u.b. ; 2) Penulisan alamat memakai titik; 3) dalam menuliskan menuliskan “alamat” diakhiri dengan tanda titik.; 4) penulisan tanggal pada kepala surat dengan memakai titik Berikut ini adalah temuan penulis yang merupakan kesalahan-kesalahan penggunaan tanda baca pada surat dinas sebagai berikut: 1) penulisan an. seharusnya ditulis a.n.; 2) penulisan ub. seharusnya ditulis u.b.; 3) penulisan NIP seharusnya ditulis NIP.; 4) penulisan Tilp seharusnya ditulis Telp. Kesalahan Penulisan kata serapan dan dalam penggunaan huruf besar. Dalam penulisan kata serapan dari bahasa asing, penulis menemukan beberapa penulisan kata yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Penulisan kata serapan tersebut adalah pada penulisan kata seperti: 1) penulisan kata Nopember seharusnya ditulis November; 2) penulisan kata Pebruari seharusnya ditulis Februari; 3) penulisan kata Propinsi seharusnya ditulis Provinsi; dan 4) Telephone, phone seharusnya ditulis Telepon. Dalam penggunaan huruf besar, penulis juga menemukan beberapa kesalahan. pada penulisan: 1) penulisan Se- kabupaten seharusnya ditulis se-Kabupaten; 2) pnulisan wib. seharusnya dkulis WIB.; 3) penulisan Nip. seharusnya ditulis NIP.; 4) penulisan diucapkan terimakasih seharusnya disampaikan terima kasih; 5) penulisan Pacitan, tanggal 20 Desember 2013 seharusnya Pacitan: 20 Desember 2013. 

SIMPULAN 
Bahwa dari kajian penulis terhadap surat dinas temyata masih terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pembuat surat khususnya yang berkaitan dengan kesalahan pemilihan ketepatan kata (diksi) khususnya kata serapan seperti: November, Februari, Provinsi, WIB, Telepon. Bidang kesalahan yang seringkali dilakukan oleh pembuat surat adalah pada penerapan atau penggunaan ejaan, khususnya penggunaan tanda baca titik pada singkatan: a,n.; u.b.; lbr.; telp.; no.; WIB.; ybs.; u.p.; a.n.; NIP. dan penulisan huruf kapital yang tidak benar khususnya penggunaan tanda baca titik pada singkatan dan penulisan huruf kapital yang tidak benar. 

SARAN 
Penyebab-penyebab itu menurut penulis adalah : 1) Kurangnya pengetahuan tentang bahasa dan ejaan, 2) Kekurang pedulian pembuat surat terhadap pentingnya penerapan kaidah kebahasaan yang benar, 3) Adanya anggapan asal dapat difahami atau dimengerti. 
DAFTAR PUSTAKA 
Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka 
Moleong, Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya 
Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta:Yuma Pustaka Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERSEPSI UJARAN

KISI-KISI UAS LINGUISTIK TERAPAN 2015/2016 AGOES